Analisis fluoresensi sinar-X (XRF) merupakan teknik unik untuk eksplorasi material. Teknik ini menggunakan radiasi sinar-X untuk mengidentifikasi berbagai elemen yang ada dalam berbagai jenis sampel. Sinar-X yang kami gunakan dalam proses ini tampak seperti sinar yang digunakan dokter di rumah sakit untuk melihat bagian dalam tubuh kita, tetapi sinar-X ini lebih kuat dan lebih berenergi. Dalam artikel ini, kami akan membahas prinsip pengoperasian XRF, lokasi penggunaannya, serta cara melakukan persiapan sampel dengan cara yang benar untuk XRF sehingga kami memperoleh hasil yang optimal.
Salah satu hal terpenting tentang analisis XRF adalah bahwa ini merupakan teknik non-destruktif, dan dengan demikian material yang menjalani pengujian tidak akan rusak dengan cara apa pun. Ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi komposisi logam, mineral, plastik, dan material lainnya. Ketika material dibombardir oleh sinar-X berenergi tinggi, ia memancarkan radiasi sinar-X-nya sendiri. Radiasi ini kemudian diukur oleh para ilmuwan dan digunakan untuk menentukan jenis dan jumlah elemen yang terkandung dalam material tersebut. Pendekatan ini sangat berguna bagi para ilmuwan dan peneliti. DFW memiliki dua varian dasar yaitu, Energy Dispersive X-ray Fluorescence (EDXRF) dan Wavelength Dispersive X-ray Fluorescence (WDXRF). Masing-masing memiliki aplikasi dan manfaatnya sendiri yang unik.
Hal ini menjadikan XRF penting dalam beberapa industri, mulai dari pertambangan, kedokteran, pengujian lingkungan, dan bahkan manufaktur produk. Salah satu aplikasi XRF adalah sebagai metode non-destruktif dalam industri pertambangan yang menyediakan informasi penting bagi para ilmuwan tentang sampel bijih. Ini membantu dalam menentukan apakah bijih dapat ditambang secara menguntungkan. XRF bekerja berdasarkan prinsip keamanan bahan yang masuk ke pabrik untuk digunakan untuk pengujian di bidang kedokteran. Ini juga dapat membantu memastikan bahwa limbah kimia dibuang dengan benar. Dengan analisis kecepatan tinggi dan sensitivitas terhadap konsentrasi rendah, XRF juga dapat digunakan untuk pengujian lingkungan untuk mengidentifikasi polusi di tanah yang terkontaminasi, filter udara, dan sumber polusi air. XRF memastikan bahwa logam atau mineral dalam jumlah yang tepat, digunakan dalam pembuatan barang-barang yang membentuk elektronik untuk memproduksi produk.
Selain sampel padat biasa, XRF juga memiliki kapasitas untuk memeriksa cairan dan sampel mikro atau kecil. Hal ini menjadikannya alat yang sangat serbaguna. Ini adalah salah satu cara tercepat dan termurah untuk menyelidiki material seperti logam, keramik, dan mineral. Beberapa faktor memengaruhi hasil XRF, sehingga tindakan pencegahan yang tepat diperlukan untuk mencapai analisis XRF yang akurat. Hal ini bergantung pada berbagai faktor seperti kualitas persiapan sampel, konsentrasi unsur-unsur yang ada dalam sampel, dan sensitivitas instrumen XRF. XRF memiliki banyak manfaat, termasuk fakta bahwa bahkan jejak unsur-unsur dalam sampel dapat dideteksi, yang merupakan informasi berharga bagi para ilmuwan yang membutuhkannya.
Terdapat peningkatan berkelanjutan pada alat XRF yang menyediakan pengujian lebih cepat dan akurasi lebih tinggi. Ini dapat sangat ampuh terutama dalam kasus yang menuntut analisis XRF yang sangat kecil dengan alat baru yang disebut XRF mikrofokus yang tersedia di pasaran. Banyak dari instrumen yang lebih canggih ini juga dapat dikonfigurasi untuk membuat peta yang menunjukkan lokasi spesies tertentu di suatu permukaan, menyediakan banyak informasi berharga bagi para peneliti. Selain itu, teknologi inovatif pada detektor telah memungkinkan alat XRF portabel yang digunakan oleh para ilmuwan di lapangan, melakukan pengujian di tempat, bukan di lingkungan laboratorium. Perangkat fluoresensi sinar-X modern juga dilengkapi perangkat lunak cerdas yang mengimbangi berbagai faktor yang dapat memengaruhi hasil. Perangkat lunak canggih ini dapat lebih menyempurnakan analisis, meningkatkan akurasi.
Mempersiapkan sampel untuk analisis XRF merupakan variabel paling penting yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang dapat diterima. Persiapan ini terdiri dari pengurangan sampel dan pencampuran yang tepat sehingga menghasilkan analisis yang andal. Pembersihan bervariasi tergantung pada aplikasinya, tetapi selalu penting untuk menghilangkan kotoran, debu, dan minyak yang dapat memengaruhi hasil. Untuk sampel cair, Anda mungkin perlu mengencerkannya atau memperlakukan sampel secara berbeda untuk mempersiapkannya untuk pengujian. Metode persiapan umum untuk sampel padat adalah penggilingan menjadi bubuk, fusi, dan pengepresan pelet. Selain itu, tempat sampel juga harus sesuai dengan protokol pengujian yang sesuai. Hal ini penting karena tempat sampel mungkin memiliki permukaan yang kasar sehingga mengubah pengukuran, yang kemudian dapat memengaruhi hasil.