Peralatan Pengujian Laboratorium Bahan Tahan Api Pemasok Terpadu Global

semua Kategori
Informasi Industri

Beranda /  News  /  Informasi Industri

Apa prinsip pemilihan penguji suhu tinggi? Indonesia

Agustus 20, 2024 0

Prinsip seleksi dari penguji suhu tinggi mencakup rentang dan akurasi suhu, metode pemanasan dan laju pemanasan, kemampuan kontrol atmosfer, otomatisasi dan perolehan data, bentuk dan ukuran sampel, bahan habis pakai dan fasilitas tambahan, dll., yang perlu dipilih secara wajar sesuai dengan persyaratan pengujian tertentu.

Penguji suhu tinggi adalah peralatan utama yang digunakan untuk mendeteksi dan mengevaluasi kinerja dan kualitas bahan tahan api, kaca/kuarsa, tembikar pengecoran investasi, dan produk lainnya di lingkungan bersuhu tinggi. Karena berbagai jenis sampel yang diuji memiliki perbedaan dalam lingkungan penggunaan, indikator yang diperlukan, dll., sangatlah penting untuk memilih peralatan penguji suhu tinggi yang sesuai. Di bawah ini, kami akan memperkenalkan kepada Anda prinsip pemilihan penguji suhu tinggi.

JZJ

Prinsip pemilihan penguji suhu tinggi

1. Kisaran suhu dan akurasi


Berbagai jenis penguji suhu tinggi memiliki rentang suhu dan akurasi yang berbeda. Bahan tahan api biasanya perlu menguji kinerja suhu tinggi di atas 1600℃, sedangkan kisaran suhu pengujian sampel kaca dan keramik relatif rendah. Oleh karena itu, ketika memilih penguji suhu tinggi, perlu dipastikan bahwa kisaran suhunya dapat mencakup suhu pengoperasian sampel yang diuji, dan akurasi suhu memenuhi persyaratan pengujian untuk mendapatkan data yang akurat,


2. Metode pemanasan dan laju pemanasan

Metode pemanasan penguji suhu tinggi meliputi pemanasan positif listrik, pemanasan induksi, pemanasan radiasi, dll. Metode pemanasan yang berbeda cocok untuk berbagai jenis sampel. Selain itu, laju pemanasan juga merupakan indikator penting. Beberapa pengujian memerlukan pemanasan cepat, sementara pengujian lainnya memerlukan pemanasan lambat. Pemilihan metode pemanasan dan laju pemanasan yang wajar dapat mensimulasikan lingkungan penggunaan sebenarnya dan meningkatkan keandalan hasil pengujian.

3. Kemampuan mengendalikan suasana

Beberapa pengujian suhu tinggi perlu dilakukan di atmosfer tertentu, seperti atmosfer pereduksi, atmosfer netral, atau atmosfer pengoksidasi. Oleh karena itu, untuk pengujian jenis ini, penguji suhu tinggi harus memiliki kemampuan pengendalian atmosfer yang sesuai, mampu menyediakan jenis gas dan laju aliran yang diperlukan, serta menjaga stabilitas atmosfer.


4. Otomatisasi dan akuisisi data


Penguji suhu tinggi modern biasanya memiliki otomatisasi tingkat tinggi, yang dapat mewujudkan fungsi seperti kontrol proses, pengumpulan dan pemrosesan data otomatis. Semakin tinggi tingkat otomatisasi, semakin sedikit beban kerja yang dimiliki operator, dan semakin rendah risiko kesalahan manusia, serta semakin baik efisiensi pengujian dan keakuratan data.


5. Contoh bentuk dan ukuran


Berbagai jenis sampel yang diuji berbeda dalam bentuk dan ukuran. Misalnya, bahan tahan api mungkin berbentuk persegi atau bulat, sedangkan kaca mungkin panjang atau bulat. Ukuran dan bentuk ruang sampel penguji suhu tinggi harus sesuai dengan sampel yang diuji untuk menghindari kesalahan pengujian yang disebabkan oleh akumulasi tegangan termal.


6. Bahan habis pakai dan fasilitas penunjang


Selama penggunaan jangka panjang, penguji suhu tinggi perlu mengganti beberapa komponen habis pakai, seperti elemen pemanas dan bahan isolasi termal. Selain itu, fasilitas tambahan yang sesuai seperti perangkat kalibrasi suhu dan sistem pasokan gas juga diperlukan. Faktor-faktor ini harus dipertimbangkan ketika memilih untuk mengurangi biaya pengoperasian dan pemeliharaan di kemudian hari.
Singkatnya, prinsip pemilihan penguji suhu tinggi mencakup rentang suhu, metode pemanasan, kontrol atmosfer, tingkat otomatisasi, dan faktor lainnya, dan pilihan yang masuk akal perlu dibuat sesuai dengan persyaratan pengujian tertentu. Hanya dengan cara ini keakuratan dan keandalan pengujian suhu tinggi dapat dijamin dan dukungan data yang kuat dapat diberikan untuk evaluasi kualitas produk.